Yang Hilang Kini Kembali

Pagi ini seperti biasanya. Bangun dengan berdoa dan mengucap syukur dan beberapa harapan hari ini ke Tuhan. Lalu buka selimut menuju pintu kamar yang dikunci dengan tiga model kuncian (kunci biasa, kunci yang digeser-geser, dan kunci ganjalan berupa kayu kotak kecil disudut atas pintu). Lalu ke kamar mandi cuci muka dan wudhu.

Terus ? Yang Hilang Kini Kembalinya, apa ?

Begini. Karena kamar mandi kost aku langsung berhadapan wastafel cuci piring. Gak tau kenapa, pas keluar dari kamar mandi, itu sendok yang dihadapanku manggil-manggil aku. Sempat ragu juga sih. Itu kan cucian orang, masak aku bongkar-bongkar.

Tapi yaa, akhirnya aku ambil juga itu sendok. Pikir aku, kalo aku ambil satu ya nggak apa-apa. Sendok aku aja yang jumlah awalnya empat sekarang tinggal satu. Tapi pas aku cuci tuh sendok dan balik belakangnya. Eng Ing Eng, ternyata itu emang sendok akuuuu. Keliatan dari tanda cat merah yang Ibu kasih disetiap peralatan makan di rumah. 

Hihii, pantas aja. Belakangan ini aku kepikiran terus ama sendok aku yang hilang. Oh ternyata, dia ngirimin aku telepati dulu, kalau dia bakal kembali dalam waktu dekat ini.


Sempat terpikir juga sih. Ternyata yang punya nih tumpukan cucian yang ambil sendok-sendok aku. Tapi akhirnya gak jadi berburuk sangka lebih lanjut. Karena, sendok yang lainnya aku liat bukan punya aku. Mungkin waktu nyuci dulu dia gak sengaja nyuci sendok aku kali ya.

Tapi yaa, Alhamdulillah. Kamu sudah kembali pulang sendok. ^_^))

Komentar