Review : Gas Alam Cair (Sumber Energi Serbaguna dan Bersih)


Judul : Gas Alam Cair (Sumber Energi Serbaguna dan Bersih)
Penulis : Yoseph Polandos
Penerbit : Mitra Gama Widya
Penyunting : Sjamsu Dradjad, S.S
Penata Letak : Lina Indarti
Ilustrasi : Eri Andwiatwoni
Cetakan : Keempat, 2001
ISBN : 979-507-298-6

Mengisahkan pengalaman seorang anak bernama Arwan. Ia mendapat hadiah yang tidak terduga dari kakaknya yang kebetulan bekerja di Jepang, atas keberhasilannya meraih juara kelas.

“Benarkah sekarang kita berada di atas Samudera Pasifik sebelah barat ?” Tanya Arwan seperti tidak percaya.

“Ya. Pulau yang tampak itu Pulau Kyushu. Ini pulaunya,” kata Gunadi seraya menunjuk ke peta.

“Pulau Kyushu. Pulau Kyushu adalah salah satu pulau di Jepang. Jadi, kita sedang dalam perjalanan ke Jepang ?”

“Ya. Kemana lagi ?”

“Aku tidak menyangka bila tujuan perjalanan kita adalah Jepang.”

“Benar kan apa yang Ayah katakan padamu ? Hadiahnya sangat istimewa. Lebih istimewa lagi karena pemberiannya berupa sebuah kejutan,” kata Pak Miswar.

***
Tau LNG nggak ? LNG (Liquified Natural Gas) adalah salah satu sumber daya alam bahan bakar yang ramah lingkungan. 

Terus bedanya dengan LPG apa ?.. 

LNG lebih didominasi oleh metana dan etana, sedangkan LPG lebih didominasi oleh  propane dan butane. Lalu, infrastruktur penyimpanan. LPG system penyimpanannya sederhana, mudah dan ekonomis. Beda dengan LNG yang sitem penyimpanannya kompleks, dan butuh biaya yang mahal. Jadi jangan heran, kalo di Indonesia baru satu perusahaan yang mampu memproduksi LNG.

Jujur aja sih, pas pertama baca buku ini aku gak ngerti istilah LNG. Penjelasan diatas pun aku baru tahu setelah nge-googling. Lumayan, nambah pengetahuan. ^_^))">

Oh iya, buku ini menurutku sedikit berat jika dibaca oleh anak SD. Adikku pun mengakuinya. Tingkat SMP mungkin lebih cocok dengan buku ini. Mungkin karena terlalu banyak angka-angka besaran ukuran, ditambah lagi gambarnya hitam putih aja. Atau, memang si adik yang malas membaca.. 

Tapi kalo aku sendiri, isinya lumayan menarik. Banyak bertebaran istilah beserta artinya di buku ini, dan tentu membahasakannya mudah. Seperti :
  • Cryogenic technology, proses pendinginan gas alam hingga mencapai suhu yang lebih rendah, yaitu minus 196 derajat celcius, sehingga menghasilkan nitrogen cair.
  • Dilipa (Discover Live Pavilion), pusat pengembangan teknologi penggunaan gas alam.
  • Teater dapur, alat canggih yang dibuat dengan kreativitas tinggi. Jika dilihat dari atas seperti wajan dan permukaannya berupa layar TV yang lebar. Kita dapat memasak apapun dengan menekan tombol dengan gambar tertentu. Yang aneh, dari wajan itu keluar aroma masakan yang sesuai dengan jenis yang kita masak.
Belum lagi, deskripsi maupun sejarah berkaitan tempat yang menjadi perjalanan Arwan di Jepang, itu juga dijelaskan.

“Dulu Bandara Osaka terletak di tengah kota. Tapi penduduk merasa terganggu dengan suara bising pesawat. Mereka protes. Pemerintah Jepang memerhatikan protes mereka. Akhirnya diputuskan, Bandara Osaka dibangun di tempat yang jauh dari pemukiman. Nah, laut yang dijadikan tempat pembangunan bandara itu pun ditimbun atau istilahnya direklamasi”
 
Ditambah lagi, informasi teknologi penambangan LNG di Jepang yang Arwan kunjungi juga cukup detail pendeskripsiannya, sekaligus diberikan gambar. Sungguh buku yang menarik.

Komentar