[REVIEW] The Proposition


Judul : The Proposition
Penulis : Katie Ashley
(E-book)
Kepedihan menghunjam jantung Emma kemudian merebak ke seluruh dada. Perasaan seperti ini semakin sering ia alami, terlebih ulang tahun ke-30-nya semakin mendekat, membayanginya bagai awan gelap, sementara keinginannya untuk menjadi seorang ibu, dengan pria yang tepat, belum juga terkabul. Di lain pihak, ia tidak mau memakai jasa bank sperma.

Pada saat demikian, datang sebuah ’proposal’ dari Aidan Fitzgerald, teman satu kantor Emma yang dikenal sebagai playboy dengan kemampuan tinggi di ranjang. Pesona Aidan ditambah keinginan kuat untuk hamil mengalahkan keengganan Emma. Dengan segera sesi ’membuat bayi’ menjadi lebih dari sekedar aktivitas fisik. Tapi bisakah Aidan meninggalkan masa lalu untuk menjadi pria yang dibutuhkan Emma?

***
Berawal dari kisah seorang wanita bernama Emma Harrison, yang menginjak usia 30 tahun, memiliki obsesi yang sangat besar untuk bisa memiliki seorang anak. Bahkan, untuk mencapai obsesinya tersebut ia bahkan meminta teman atau lebih tepat sahabatnya sejak kecil yang gay, untuk menjadi pendonor sperma untuknya. Mengunjungi bank sperma, menjadi satu opsi sebenarnya buat wanita yang bernama Emma ini, tapi menurutnya masih lebih baik mendapatkan donor sperma dari orang yang benar-benar ia sudah ketahui.

Tapi sayang, Connor yang merupakan teman gay Emma dan yang dimintai menjadi pendonor sperma malah tak bisa mengabulkan permintaan Emma karena mempertimbangkan permintaan pasangannya. Lalu, terjadilah perkelahian kecil diantara mereka di kantor, yang tentu saja menjadi babak baru dari kisah Emma mendapatkan seorang anak.

Dimana, perkelahiannya bersama Connor disaksikan oleh Aidan Fitzgerald yang baru saja turun dari ruang kerjanya. Bahkan, Aidan sedikit terlibat dalam perkelahian tersebut karena mencoba untuk membela Emma, padahal belum tahu situasi tersebut terjadi karena apa.

Singkatnya, setelah mengetahui situasi tersebut, Aidan pun memberikan "proposition" atau sebuah penawaran kepada Emma. Ia menawarkan dirinya menjadi pendonor sperma agar membuat Emma bisa mendapatkan anak. Tapi, dengan satu syarat, hal itu dilakukan secara alami.

Well, novel dewasa yang satu ini menurutku kisahnya sangat menarik. Terlebih lagi, mengetahui bahwa kisah Emma dan Aidan masih ada seri selanjutnya.

Lalu, saat membaca novel ini, ternyata banyak sekali hal yang berkaitan dengan hubungan, cinta, dan komitmen, yang kalo dikaitkan dengan budaya sangatlah berbeda jauh. Dimana, salah satunya kisah Emma dan Aidan ini, mereka terlibat cinta dan hubungan yang cukup serius, tapi untuk ke jenjang pernikahan alias komitmen sangatlah membutuhkan waktu yang cukup lama buat mereka pilih.

Tapi meskipun begitu, aku sangat suka pasangan ini. Terlepas dari hubungan "hot" yang mereka lakukan tentunya. Hoo, tidak sabar membaca seri keduanya "The Proposal".

Komentar