Ramadhan-ku, Status Baru-ku

Marhaban Yaa Ramadhan


مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
“Barangsiapa yang bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan niscaya Allah mengharamkan jasadnya dari neraka”

Riwayat diatas, merupakan salah satu riwayat yang terkadang marak disebarkan saat menjelang bulan suci Ramadhan. Tapi tahu nggak, ternyata riwayat diatas termasuk hadist palsu loh :O Dikarenakan hadits ini disebutkan oleh Al Khubawi (penulis kitab Durratun Nashihin) dalam kitabnya tanpa menyebutkan sanad dan sumbernya. Dengan kata lain, hadist ini tidaklah shahih berdasarkan Nabi Muhammad SAW.

Meskipun begitu, bukan berarti kita gak bisa menyambut bulan Ramadhan loh yaa !

Karena seyogyanya, segala sesuatu yang memberikan kegembiraan harus disambut kan ?. Tapi untuk diatas, maksud aku yaitu ingin menyampaikan saja agar “Yuk kita menyambut Ramadhan dengan sesuatu yang benar-benar bermanfaat dan berdasar. Bukan dengan cara mendasarkan Ramadhan dengan sesuatu yang palsu”.

Okee, itu sedikit basa-basi yaa~~ ^_^))”>

Ramadhan..

Benar-benar nggak terasa tinggal beberapa hari lagi bertemu dengan Ramadhan >_< Hawa-hawanya pun (aku pribadi) sudah terasa banget. Dimana kalo menjelang subuh selalu damai gitu rasanya, seakan suasana saat sahur.

Tapi kali ini, aku bukan mau nulis secara spesifik tentang bulan Ramadhan saja, melainkan sedikit pengalaman aku bersama bulan Ramadhan.

Pengalaman saat aku resmi menyandang status mahasiswa di hari ke-10 Ramadhan tahun 2012.

Layaknya kebanyakan lulusan SMA tahun 2012, aku memutuskan untuk mendaftarkan diri di Perguruan Tinggi Negeri. Untuk perbekalan menjelang tes SNMPTN sendiri, jujur saja aku hanya mengandalkan koneksi internet dibandingkan membayar mahal di bimbel tertentu. Alasannya sih simple, biaya masuk bimbel tuh mahal, sampai ratusaan ribu per bulan. Sedangkan untuk beli paket internet cuma 50 ribu per bulan. Dan, untuk ngedownload dan belajar materi SNMPTN via online itu lebih mudah juga sih. Tinggal download atau save as, terus di print. Dibandingkan bolak-balik ke tempat bimbel, butuh biaya angkot lagi, pulang harus malam pula. >_<))!

Tapi puji syukur. Walaupun hanya bermodalkan materi soal hasil download-an, aku LULUS !


Nah, setelah ada info lulus itu, mulai deh aku sibuk urus-urus berkas buat pendaftaran ulang. Pas ngurus berbagai berkasnya sih gak susah, karena bisa aku lengkapin sebelum masuk bulan Ramadhan. Jadwal pendaftaran ulang dan tes kesehatannya itu loh, pas bulan Ramadhan.

Huuuu, aku udah ngebayangin yang nggak-nggak tentang hari itu. Mulai bakal puasa setengah hari lah, itulah, inilah. Tapi Alhamdulillah, puasa saat itu dilancarkan sampai magrib ^_^))”> Tapi yang paling lucu sih pas mengingat tes kesehatan (urine). Aku ngekhayalnya, tuh urine bakal ada keluar atau nggak ?, kan lagi puasa. Belum lagi waktu itu, aku dapat jatah jadwal pendaftaran ulangnya yang siang hari. Tingkat air di tubuh harusnya udah turun lah.

Ya udah, selama perjalanan diantar bapak aku kasih tau hal itu. Tapi eh si bapak malah ngelucu, bilang “Yaa kencing saja biar sedikit, nanti kamu tambahkan air saja biar banyak. Atau minta punyanya temanmu”. -__-))”>

Tapi untungnya, tuh saran dari bapak gak ada satupun yang aku gunakan. Karena, urine aku ada yang keluar yaa walaupun jumlahnya sedikit. Daripada nggak ada dan minta urine orang -__-))”>

Setelah itu, dilanjutkan pemeriksaan darah.

Aku yang sedikit takut jarum suntik, jelas keringat dingin waktu itu. Eh lebih tepatnya, telapak tangan aku berkeringat dan dingin, plus sedikit gemetaran ^_^))”> Bahkan, kakak petugas berseragam PMI sempat ngeledek aku karena pas jari manisku sudah mau disuntik tetap gemetaran.

Tapi aku bahagia setelah melakukan tes darah tersebut. Setidaknya aku tahu bahwa aku benar-benar anak kandung orangtuaku. Bukan anak yang tertukar seperti fenomena yang booming di dunia pesinetronan di televisi #Eh. Karena golongan darahku sama dengan si bapak, golongan darah O. ^_^))/

Setelah melakukan tes kesehatan itu, aku tinggal nunggu step terakhir sebagai pengukuhan resminya aku jadi mahasiswa, dicetakkan Kartu Mahasiswa ^_^))”/ Aku ingat sekali, kalo aku terlambat sedikit aja ngantri, tuh Kartu Mahasiswa aku gak bisa pegang hari itu juga. Karena pas keluar mau pulang, aku sempat bertemu dengan temanku (satu SMA beda jurusan) yang curcol kalo Kartu Mahasiswa-nya besok baru dia baru ambil. Padahal, temanku itu antri barisannya nggak jauh dari aku. Hadeehh, kerjaan banget nungguin besok -___-))”> Tapi syukurlah, untuk urusan aku dimudahkan. ^_^))/

Nah, itu pengalaman yang menurutku sangat tidak terlupakan di bulan Ramadhan tiga tahun yang lalu. Karena apa ?, karena dari awal aku mendaftar terus ikut ujian itu yaa bisa dikategorikan ala kadarnya dibandingkan orang lain. Orang lain berjuang mati-matian bimbel setiap hari dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar, sedangkan aku cuma berjuang bermodalkan file format docs atau pdf yang aku print dari hasil download via paket internet 50 ribu/bulan.

Tapi senang banget lah, karena memiliki anak lulusan perguruan tinggi itu juga salah satu cita-cita dan harapan terbesar orangtua aku. Yaa, walaupun untuk saat ini “lulus”-nya itu belum, tapi perjalanan menuju tercapainya cita-cita orangtuaku tersebut sudah aku lalui setengah perjalanan.

Aku cuma berharap, semua urusanku terutama study-ku dilancarkan. Amiien (*yang baca bantu do’a yaa) ^_^))”>


"Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway 
Ramadhan in Love"


*Maaf jumlah katanya melebihi batas ketentuan max. Baru, liat ulang rules-nya. Tapi mau diedit juga kayaknya bakal ngurangin kesan ceritanya -__-))"> Tetap dimasukin sebagai list peserta, alhamdulillah. Nggak masuk list, yaa ndak apa-apa ^_^))">

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komentar di BlogKuJie ^^