[BOOK REVIEW] : The Dragon Next Door


Judul : The Dragon Next Door
Penulis : Cho Jung Sol
Penerjemah : Silvanissa
Penyunting : Novianita
Proofreader : Yuli Yono
Layout : Frendy Putra, @teguhra
Penerbit : Haru
Cetakan : Pertama, September 2015
ISBN : 9-7860-2774-2529

Walaupun hanya bisa menyewa sebuah apartemen sempit, akhirnya kehidupan bebas Choi Woo Hyuk dimulai.

Namun, saat dia berniat membagikan kue tteok pada tetangga sebelahnya, ia melihat seekor naga sedang bermain game.

Ternyata, tetangga barunya adalah seekor naga !

***

Alkisah, sekitar 2000-3000 tahun yang lalu, para naga hidup berdampingan dengan manusia tanpa menyembunyikan jati diri mereka. Para naga sering membantu manusia dengan kekuatan spritual yang mereka miliki, dan manusia akan membalas bantuan tersebut dengan memberikan imbalan. Sehingga, terjalinlah hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.

Namun, seiring waktu para manusia kerap kali meminta sesuatu pada naga yang di luar akal sehat . Mereka mulai mengabaikan hukum alam dan meminta tuk diberi kekuatan yang mampu mengendalikan seluruh alam semesta. Karena permintaan yang diluar batas itulah, para naga pun memutuskan untuk menghilang dan bersembunyi dari pandangan manusia.

Setelah para naga menghilang, keserakahan manusia ternyata makin bertambah. Kerusakan lingkungan dan kemajuan zaman pun mengakibatkan tempat persembunyian para naga hampir musnah. Para naga pun akhirnya terbelah menjadi dua kelompok : kelompok yang menetap di tempat yang hampir musnah dan kelompok yang hidup bersembunyi diantara para manusia.

Kim Yong, ialah salah satu naga yang memutuskan hidup bersembunyi diantara para manusia. Alasannya, karena ia kagum dengan teknologi yang diciptakan manusia, terlebih lagi komputer yang ia bisa gunakan bermain game sepanjang waktu.

Sedangkan, Choi Woo Hyuk, ialah tetangga si naga yang baru pindahan. Ia seorang freelancer yang sangat mengidamkan kehidupan bebas dengan tinggal sendiri. Kebetulan saja saat sepulangnya belanja, ia ingin membeli kue ttoek buat dirinya sendiri. Tapi siapa sangka, obrolan baru pindahan kemarin dengan penjual ttoek malah membuatnya terpaksa membeli tteok yang gede banget !

Karena tteok itulah, kisah pertemuan Kim Yong dan Choi Woo Hyuk terjadi.


Okee, ini K-Toon kedua yang aku baca dari Haru. Ide ceritanya lumayan unik, menarik, dan kekinian. Bagaimana tidak, si naga yang konon makhluk mitos sejak zaman dahulu bisa dan sennag memanfaatkan teknologi andalannya (komputer). Tidak hanya untuk main game saja, tapi juga sebagai sumber pendapatannya dengan cara menjadi penulis novel fantasi, yang ceritanya berasal dari pengalaman temannya sesama naga !

Tak hanya bercerita tentang kisah si naga Kim Yong dan Choi Woo Hyuk saja, buku ini juga juga kembali seru dengan munculnya kakak Kim Yong, Kim Wook Bun, yang berprofesi sebagai penulis webtoon. Berbeda dengan adiknya yang ramah, tokoh satu ini awalnya sedikit anti dengan keberadaan manusia.

Adapula Ibu si kedua naga yang awet muda dan cantiknya minta ampun. Jika berubah jadi naga, malah lebih lucu dibandingkan kedua anaknya. Tokoh yang menghibur lainnya ialah si editor Kim Yong.

Aku pribadi sih baca buku satu ini sedikit terhibur. Terlebih lagi, pada bagian Kim Wook Bun dijodohkan. Lalu, kalo aku hitung-hitung sejam lebih buku ini sudah berhasil aku selesaikan. Jadi, menurutku cocoklah buat dijadikan bacaan hiburan.

Rating : 4 bintang !

Komentar