Pop Ice Milkshake Favorit Tuk Pejuang Skripsi

Skripsi oh skripsi.. .

Merupakan tugas akhir anak kuliahan yang penuh tuntutan waktu dan harapan dari diri sendiri dan berbagai pihak.. Aku sendiri, mahasiswa semester 10 di salah satu perguruan negeri jurusan Studi Pembangunan Ilmu Ekonomi yang sedang berjuang untuk bisa melompati satu fase kehidupanku, yaitu menyelesaikan SKRIPSI..

Jujur saja, aku tipikal orang yang sangat susah untuk fokus dalam menyelesaikan sesuatu (baca : skripsi). Kalaupun ingin fokus terhadap sesuatu itu, aku pasti membutuhkan satu hal yang bisa membangkitkan kefokusan itu sendiri. Misalnya : dukungan ortu sendiri dan ortu pacar, membaca kisah motivasi, nonton film sedih yang sejatinya hidup si tokoh tidak lebih beruntung dibandingkan hidupku, hingga mengonsumsi makanan & minuman yang aku sukai..

Oh iya, berbicara tentang minuman nih, aku punya salah satu minuman favorit yang setiap belanja di pasar menjadi item wajib di list belanjaan. Soalnya, dalam perhitungan budget anak kost kere sepertiku, harga minuman ini termasuk terjangkau banget. Satu gantung (10 sachet), aku beli di toko grosiran di pasar cuma Rp 10.000, jadi hitungannya per-sachet Rp 1.000..

Itu kalau nih minuman dibeli dan dibuat sendiri loh yah !

Kalau yang sudah turun di lapak penjual biasa sih, mungkin jatuhnya ke harga Rp 3.000 sampe Rp 5.000-an. Tapi wajar sih, toh hitung harga transportasi, listrik blender, gelas, sedotan, es batu, dan toping yang digunakan penjual..

Lantas, minuman apa sih yang aku bicarakan ?

Minuman yang kumaksud dan telah menjadi favoritku itu adalah Pop Ice Milkshake Coffee Pop Flavour Coffee Latte.

Pop Ice Milkshake yang masuk dalam varian Coffee Pop ini sendiri ada 7 pilihan jenis rasa : 

Pop Ice Milkshake Cappuccino


Pop Ice Milkshake Moccacino


Pop Ice Milkshake Vanilla Latte


Pop Ice Milkshake Coffee Latte


Pop Ice Milkshake Avocado Cappuccino


Pop Ice Milkshake Durian Cappucino

 

Pop Ice Milkshake White Coffee


Tapi, aku paling sering beli yang Pop Ice Milkshake Coffee Latte. Alasannya sih simple, aku suka kopi yang sifatnya sudah di-mix dengan campuran bahan lainnya (gula, krim nabati, dan susu). Jadi gak ribet lagi, beli bahan ini dan itu, padahal cuma jadinya segelas. Makanya, untuk minuman milkshake favorit dan menjadi teman setiaku cari bahan skripsi, hanya Pop Ice Idolaku yaitu Pop Ice Milkshake Coffee Latte.. Meskipun, gak sabar juga rasain varian terbaru Pop Ice Milkshake White Coffee (belum nemu di pasaran, jadinya penasaran)..

Disajikannya dengan cara apa ?

Ada 3 cara penyajian Pop Ice, yaitu :

Diblender : Pop Ice, 75ml air, dan 1 gelas es batu diblender sampai halus.
Dishaker : Pop Ice dilarutkan dalam 100ml air, tambahkan 1 gelas es batu, dan kocok.
Diseduh : Pop Ice dilarutkan dalam 200ml air panas, aduk.

Nah, karena dikostku gak ada blender, jadi aku lebih sering menyajikan Pop Ice Milkshake dengan dishaker dan diseduh. Sekarang pun, malah lebih dominan aku sajikan dengan cara diseduh. Karena aku cari bahan skripsi lebih banyak di waktu malam sampai dini hari, jadi Pop Ice Milkshake Coffee Latte-nya lebih nikmat disajikan panas dibandingkan dingin..


Ini mah acting doang foto tidurnya.
Faktanya, satu kali minum Pop Ice Milkshake Coffee Latte,
mata tahan banget buat begadang.

Ngomong-ngomong soal nama, Pop Ice Milkshake Coffee Latte kalau aku artikan manual, yaitu : Pop Ice susu kocok dengan rasa Coffee Latte. Dimana, saran penyajian kedua (dishake) lebih tepat digunakan saat ingin mengonsumsi Pop Ice. Tapi, disachet ada tiga jenis cara penyajian, salah satunya diseduh yang merupakan penyajian yang paling biasa aku gunakan untuk minum Pop Ice. So, cara aku nikmatin Pop Ice Milkshake Coffee Latte ini salah atau nggak sih ?

Hihii, bodo amat !

Jelasnya sih, minuman Pop Ice Idolaku !




Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam

Komentar